Khoerotun Nisa
Pengajar Muda XXVI - BoalemoKhoerotun Nisa, anak perempuan bungsu dari keluarga asli Pemalang yang tumbuh dengan kenekatan dan cara berpikir yang sedikit berbeda dengan ketiga kakaknya. Tekad, keberanian, dan terkadang keras kepalanya justru
seringkali membuatnya tidak menyerah pada hal yang ia sebut mimpi. Tentu saja dengan disertai do’a dan sujud yang panjang kedua orang tuanya.
Pada September 2022, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 Agroteknologi di Universitas Jenderal Soedirman. Semasa kuliah, ia tinggal di asrama masjid komplek kampus atau disebut Asrama Pesmi Mafaza. Yang awalnya dilatarbelakangi oleh keterbatasan ekonomi, kehadirannya disana justru membuatnya terus belajar dan bertumbuh, meski terkadang keluh kesah menyertai. Ia banyak terlibat dalam kegiatan sosial pemberdayaan dan keagamaan. Disana ia menemui begitu banyak gambaran manusia hebat yang orientasi hidupnya adalah menghidupi orang lain. Dari sana ia menyadari, caranya bahagia adalah dengan membahagiakan orang lain.
Seiring bertambah dewasa dan banyaknya interaksi dengan anak-anak yang ia temui, ia berpikir bahwa yang paling berharga dari fase menjadi anak-anak adalah kenangan baik yang bisa mereka ingat terus hingga dewasa. Kenangan baik layaknya belajar dengan bahagia, bermain sambil terus tertawa, mencoba hal-hal baru tanpa khawatir seperti apa hasilnya, dan mendapati hasil atas upaya- upaya mereka dengan penuh rasa bangga. Nisa ingin hadir dalam kenangan-kenangan baik mereka. Katanya, “kita tidak pernah tahu hidup akan membawa kita ke mana, tapi kita selalu bisa mengusahakan agar setiap langkahnya ada di jalur kebaikan, minimal yang kita percayai”. Sebagai seorang yang senang belajar hal baru, menjadi pengajar muda adalah kesempatan luar biasa untuk terus mengenali diri, melejitkan potensi, dan mengupayakan kontribusi.
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda