Memiliki nama lahir Joko Supriyanto yang lebih dikenal dengan sapaan Josu. Anak pertama  dari dua bersaudara, tumbuh dan besar di Bekasi- DKI Jakarta, memiliki darah campuran Sunda-Jawa.  Ketertarikannya di dunia seni dan sosial yang mana ia tuntaskan pendidikan sarjananya di jurusan  Broadcsating, Ilmu Komuniksi dengan tenggat waktu yang singkat.

Darah seni dan sosialnya telah ia tuangkan sejak kecil. Selain itu, ia juga gemar dalam  berkompetisi yang ia tekuni sejak bangku SD hingga di bangku kuliah. Seperti mengikuti lomba  menggambar tingkat kabupaten, menjadi perwakilan sekolah lomba calistung, ikut serta dalam kompetisi  broadcasting, menjadi duta pariwisata hingga kompetisi internasional Asia World Model United Nations.

Tidak hanya giat dalam berkompetisi, Josu juga kerap kali terlibat dalam kegiatan sosial pendidikan. Ia pernah terjun menjadi relawan pengajar di kolong jembatan Jakarta, ikut serta menjadi  pengajar di desa lokalilasi di daerah Jawa Timur. Terkadang Josu tidak percaya diri dengan kemampuan  yang dimiliki, namun dengan ambisi yang kuat dan bisa mengelola potensi yang dimilikinya dapat  mendorongnya terus untuk bertumbuh dan menjadi manusia yang berguna di masyarakat serta lebih  percaya diri.

Sebelum tergabung dalam Gerakan Indonesia Mengajar, Josu bekerja sebagai seorang jurnalis  yang telah meliput berbagai kasus dan sering ditugaskan ke luar pulau jawa dan menjadi salah satu  perwakilan dalam training BBC.

Keputusan menjadi Pengajar Muda berasal dari keyakinan dirinya ketika ia ditugaskan liputan  ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Ia melihat nyatanya pendidikan di Indonesia yang 180°  berbanding dengan yang ia rasakan. Dari situ hatinya terketuk untuk menjadi seorang yang bermanfaat bagi  banyak orang sebagai Pengajar Muda walaupun ia tidak bisa mengubah dunia terkhusus pendidikan di  Indonesia.