Jati Ratna Arifah

Pengajar Muda XXVI - Kepulauan Aru

Jate atau Jeti menjadi nama sapaan yang dia pilih saat ini. Lahir dan besar hingga SMA di Lampung, baru setelahnya semasa kuliah dia habiskan di Yogyakarta.
Jate merupakan lulusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) S1.
Semasa kuliah lebih banyak Jate habiskan dengan bermain bersama kawan yang sudah seperti saudara bahkan ingin rasanya dia membuat kartu keluarga baru. UKM Swagayugama menjadi pengalaman pertama di hidupnya masuk dan bersimbah di dunia kesenian. Kerap unjuk gigi di dunia keproduksian atau balik layar, Jate merasa pengalaman berharga tersebut sudah cukup dan diputuskan pensiun dini. Kebersamaan dengan kawan-kawan lainnya yakni di KAPSTRA FOUNDATION, UKM Peduli Difabel, dan Kementerian Advokasi dan Jejaring Masyarakat.
Memiliki keinginan besar untuk melihat dunia lebih luas, Jate memutuskan untuk kembali berkelana setelah lulus kuliah dengan mendaftar sebagai Pengajar Muda. Tidak banyak motivasi yang dia miliki, hanya saja pencariannya dalam menemukan arti rumah yang mengantarkannya untuk terus maju hingga saat ini.
Sebagai lulusan PSdK Jate merasa bersyukur atas paparan pemikiran yang dia terima selama masa kuliah terkait keberpihakan dan mengupayakan terwujudnya kesejahteraan untuk seluruh masyarakat. Dalam proses perjalanan hidupnya yang singkat, Jate terhenyak dengan realitas yang sangat tidak ideal dan menimbulkan pertanyaan besar dalam benaknya. Apa itu sejahtera? Sampai kapan cita-cita kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat diterima seadil-adilnya?