Indra merupakan Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen angkatan 2007, Universitas Negeri Malang. Semasa kuliah, Indra aktif di beberapa organisasi, antara lain; Unit Kegiatan Mahasiswa Blero (Opera&kesenian kentrung kreasi) dan Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis. Di dua organisasi tersebut Indra di percaya menjadi pengurus aktif, diantaranya; pengurus Departemen Wawasan dan Kepenulisan di UKM Penulis tahun 2009, Ketua Umum  (2010) dan Dewan Penasihat Organisasi UKM Blero (2011). 

Pasca lulus kuliah Indra berkesempatan mengikuti pelatihan menulis skenario film bioskop di Jakarta yang di bimbing langsung oleh tutor: Ben Sihombing, Salman Aristo, dan Titien Wattimena selama tiga bulan.

Selain berorganisasi, pria yang gemar membaca serta mengoleksi buku ini terhitung produktif dalam menelurkan karya. Anak bungsu dari empat bersaudara ini rajin menulis cerpen, esai, naskah drama dan skenario film. Ia juga menyutradarai beberapa pertunjukan teater dan film. Karya teaternya beredar dari panggung ke panggung. Naskah drama-nya yang berjudul “persembunyian” dinobatkan sebagai naskah terbaik dalam Sayembara Penulisan Naskah Drama Nasional yang di adakan oleh Federasi Teater Indonesia (FTI) dalam FTI Awards 2011. Problematika dunia anak merupakan isu yang sering diangkat lewat karyanya. Film yang disutradarainya dengan judul “Luntur”, banyak dijadikan sebagai referensi dan media pembelajaran tentang toleransi oleh beberapa mahasiswa jurusan kependidikan dan guru SMA di Malang. 

Kegemarannya mendengarkan celoteh anak mengantarkannya mengikuti Indonesia Mengajar sembari berbagi apa yang dipunyai.  Cita-cita tertingginya adalah ingin terus bisa menulis dan berkarya sampai mati serta memiliki sanggar kreatif untuk anak yang akan dinamai “Beranda Saraswati”, yang kelak akan di kelola bersama pasangan hidupnya.