­Tepat 23 tahun yang lalu, ibunda tercintanya memberi nama Harianto Setiawan. Anak bungsu dari dua bersaudara ini, besar di lingkungan keluarga yang sederhana. Ayahnya yang seorang buruh tani memiliki cita-cita besar untuk bisa menyekolahkan kedua anak laki-lakinya hingga menjadi sarjana. Pendidikan Harianto dimulai dari SDN Asemgede, SMPN Ngusikan, SMAN 3 Jombang, dan berlanjut ke Universitas Jember mengambil jurusan Pendidikan Matematika.

Empat tahun menimba ilmu di kota seribu gumuk memberikannya banyak pelajaran dalam berorganisasi. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), organisasi keagamaan (UKKI Massa, FS UKKI, BKLDK Jember Raya) memberikan pelajaran padanya mengenai kepemimpinan, tanggung jawab, toleransi, dan kerja keras.

Sempat bimbang dengan pilihan hidup menjadi seorang guru, sebulan setelah diwisuda ia memutuskan pergi ke Kalimantan Selatan untuk menjadi pengajar di sana. Empat bulan masa kontraknya, ia mendapatkan pelajaran berharga bahwa kesabaran dan keikhlasan adalah kunci menjadi seorang guru.

Menjadi pengajar muda adalah panggilan hati baginya, ketika menyaksikan kondisi pendidikan di pelosok negeri sana. Untuk itu Harianto diberi kesempatan untuk mengajar di SDN Inpres Solan, Kabupaten Banggai.