Hanafibiyatna, lahir di tanah tempat asal Reog, salah satu warisan budaya milik Indonesia. Ini membuatnya menjadi anak yang “tak bisa diam” dan cenderung selalu ingin tahu. Anak kedua dari tiga bersaudara ini menghabiskan masa kecil dan remaja di Kota Depok, lalu menyelesaikan studinya di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ketertarikannya pada dunia organisasi sudah dimulai semenjak duduk di bangku SMP, dengan menjadi Wakil Ketua MPK SMP N 3 Depok di tahun pertamanya hingga akhirnya.ia diberi kepercayaan untuk menjadi pucuk kepempinan Dewan Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM pada tahun 2012.

Salah satu penggerak dan permrakarsa Gerakan Agro Berdaulat dan Sunday Farming ini memiliki minat yang besar dalam dunia pendidikan dan pertanian. Hanafi pun pernah bergabung dalam komunitas "Lare" yang dibentuk dan didedikasikan kepada anak-anak desa di Yogyakarta.

Selain sosok Ibu, Guru lah yang membentuk perangai Hanafi sejak kecil, sehingga ia selalu berharap agar seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan pengajaran yang terbaik dan ia mampu untuk memberi sedikit kebermanfaatan pada mereka. Baginya, seumur hidup mengajar hingga kapanpun menginspirasi adalah mimpi yang terbaik. Selama satu tahun kedepan ia dipercaya untuk mengajar di SDN 005 Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan.