Gitta Indreswari

Pengajar Muda XX

Perempuan berdarah campuran Sumatera dan Jawa ini memiliki nama lengkap Gitta Indreswari. Gitta lahir dan tumbuh besar di Jakarta. Sedari SMA, lulusan Matematika dari Universitas Indonesia (UI) ini selalu mendambakan untuk terlibat di dunia akademik. 

Memiliki ketertarikan dengan dunia pendidikan, Gitta menjadi asisten dosen Aljabar Linier sewaktu masih berkuliah. Ia juga aktif berjejaring melalui berbagai organisasi dan kepanitiaan di kampusnya. Tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Gitta dipercaya untuk menjadi Vice Project Officer Best Wanna Be Universitas Indonesia yang merupakan salah satu program pengembangan mahasiswa baru pada tingkat Universitas.

Setelah lulus, Gitta menyusun dan mengembangkan kurikulum serta sistem belajar di sebuah sekolah setingkat SMA bernama Erudio Indonesia. Ia juga mengajar dan menjadi fasilitator di sekolah. Di sini Ia banyak belajar dan bermain, hingga kemudian menemukan keresahan atas kondisi pendidikan di Indonesia.

Sembari bekerja, Gitta tetap aktif berkomunitas. Bergabung menjadi bagian dari Jaringan Pendidikan Anak Merdeka (JPAM), Ia aktif berjejaring melalui diskusi terbuka tentang pendidikan. Ia juga berbagi cerita di Konferensi Pendidikan Indonesia pada 2019. Selain itu, Gitta juga dipercaya untuk mengembangkan pembelajaran manajemen seni di komunitas svatuhari dan menjadi bagian dari tim manjemen relawan di SabangMerauke.

Bergabung di Gerakan Indonesia Mengajar sebagai Pengajar Muda, Gitta diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari SDN Keliha di Desa Keliha, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Melalui kesempatan tersebut, Gitta ingin melihat, merasakan, dan mengalami kondisi Indonesia dengan lebih luas. Ia juga ingin mengenal dirinya dengan lebih baik agar dapat lebih bijak dan cakap dalam berperan dan berkontribusi ketika bermasyarakat di kemudian hari.