Fifit Cholifah merupakan pemudi yang lahir dan besar di Kulon Progo, Yogyakarta. sejak dibangku menengah atas, Fifit telah memiliki ketertarikan akan dunia pendidikan. Hal ini yang menghantarkannya untuk menyelesaikan pendidikan di Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain menempuh pendidikan formal, Fifit juga bergabung dengan komunitas bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing.  

Di tahun 2014, Fifit mulai menginisiasi kelompok belajar anak-anak SD dengan melibatkan pemuda desa sekitar. Selain untuk membantu anak-anak belajar, kegiatan ini juga digunakan  Fifit dan pemuda  untuk mengasah keterampilan mengajar. 

Sebelum lulus dari bangku kuliah, Fifit telah bekerja untuk Fuze-ecoteer, sebuah International Non-Governmental Organization (INGO) yang berfokus pada bidang konservasi. Fifit berperan sebagai Volunteer Coordinator yang ditempatkan di Wild Life Rescue Center (WRC) Yogyakarta. Beberapa tugas yang dikerjakan seperti memandu dan membantu relawan asing menjalankan proyek di WRC, mengkoordinir kegiatan sosial dan pendidikan dengan masyarakat sekitar tempat konservasi.    Setelah lulus, Fifit membentuk komunitas bahasa Inggris KuloTalking di Kulon Progo.  Komunitas ini dibentuk karena pentingnya menguasai bahasa Internasional utama di era globalisasi dan proyeksi perkembangan yang pesat di Kulon Progo di masa mendatang setelah dibukanya Yogyakarta International Airport.  Dia berharap KuloTalking dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk belajar bahasa Inggris, baik melalui kegiatan luring maupun daring. 

Menjadi Pengajar Muda XX di penempatan SDN Riam Talo 2, Hamak Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah menjawab mimpi Fifit sejak terjun di dunia pendidikan. Keinginan untuk berperan langsung dalam meningkatkan pendidikan di daerah 3T merupakan penghargaan dan pembelajaran yang sangat berharga. Melalui program Indonesia Mengajar, Fifit ingin menginspirasi para pemuda lainnya untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia.