Elistya Hestin Kusumarini

Pengajar Muda XX

Elistya Hestin Kusumarini, gadis berdarah jawa yang memiliki panggilan khas sunda-Elis adalah putri tunggal dari pasangan M Andi Jauhari dan Tri Utami. Tidak hanya memiliki panggilan khas sunda, semesta membawanya untuk berkesempatan menimba ilmu di Bumi Pasundan tepatnya jurusan Perencanaan Wilayah & Kota (planologi), Institut Teknologi Bandung.

Selain memahami Indonesia melalui teori, gadis kelahiran Ngawi, 16 April 1997 ini juga aktif mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan baik didalam ataupun diluar kampus. Ia merupakan bagian dari keluarga Skhole ITB Mengajar, KKN-Tematik ITB, Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (GEBRAK) Indonesia, Ekspedisi Nusantara Jaya, dan Pejuang Muda untuk Indonesia (PEMUDA).

Setelah lulus kuliah, Elis mulai menerapkan apa yang diperolehnya di bangku kuliah dengan bekerja di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Selama bekerja di Bappenas, Elis aktif membantu merencanakan kawasan perbatasan negara dan sering berinteraksi dengan Pemerintah Daerah 3T. Selain bekerja, ia mengisi waktu luangnya dengan mengembangkan komunitas Rumah Peduli Disabilitas (RUMPUD) yang dikelolanya bersama teman-teman disabilitas dan non-disabilitas. 

Elis percaya bahwa pendidikan bukan hanya obor yang membara di Pulau Jawa, melainkan lilin-lilin kecil yang menyala di penjuru Indonesia. Berbekal rasa cinta mendalam pada dunia sosial kemasyarakatan dan keinginannya untuk menyalakan lilin pendidikan membuat gadis yang gemar berpetualang dan mengagumi pantai ini percaya bahwa selama 1 tahun ia mengabdi sebagai seorang Pengajar Muda mampu memberikan keberanian bagi anak-anak di SDN Amboniki, Desa Amboniki, Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk bermimpi dan mewujudkannya, terlepas bagaimana realita dan tantangan yang akan mereka hadapi kelak.