Elisabet Marthawati Samosir adalah gadis berdarah Batak yang tumbuh besar di kota Medan. Anak bungsu dari lima bersaudara ini akrab disapa dengan panggilan Ibeth.  Menyukai tantangan dan  menyakini setiap orang diciptakan untuk sebuah tujuan. Menyeselaikan studi Ilmu Komunikasi pada Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU).

Melihat dan mengalami langsung kecurangan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2006, mendorongnya untuk tidak tinggal diam dan bergabung dengan Komunitas Air Mata Guru untuk menolak sistem UN. Aktif sebagai pembimbing siswa di Persekutuan Kristen Antar Universitas (PERKANTAS) Medan dan diberi kesempatan menjadi ketua panitia pelaksana Kamp Siswa Se-Sumatera Bagian Utara 2012. Selain itu, beberapa kali menjadi panitia seminar [Love Dating and Sex] untuk siswa se-kota Medan. Sebelum memutuskan bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar, Ibeth bekerja di PT.PEGADAIAN (Persero). Ia menjalani profesi tersebut selama 2,5 tahun.

Banyak terlibat dalam dunia siswa menyadarkannya betapa besar potensi generasi muda untuk menjadi [agent of change]. Menjadi Pengajar Muda adalah satu langkah kecil yang diambilnya untuk bisa berbagi hidup dan belajar dari Indonesia. Berharap dengan kehadirannya bisa mengajak anak-anak Nusantara untuk berani bermimpi dan berjuang meraih cita-cita. Selama setahun akan mengabdi di SDN 05 PB Penai, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, periode 2015-2016.