Eka Wulan Safriani

Pengajar Muda XXVII - -

Eka Wulan Safriani, akrab dipanggil Wulan adalah anak berdarah Jawa yang tinggal di lingkungan agraris tepatnya di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Sedari kecil sangat menyukai tantangan. Tinggal di lingkungan yang mayoritas petani menjadikan saya tumbuh dan berkembang sebagai gadis yang mandiri, pemberani, dan tangguh. Sejak SMA saya aktif dikegiatan pramuka dan kerelawanan, latar belakang inilah yang membawa saya memilih untuk melanjutkan kuliah bidang pendidikan yang berbasis lapangan yakni Pendidikan Geografi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan di Universitas Pendidikan Indonesia. 
Selama kuliah, Wulan tidak hanya focus pada pengembangan akademik, namun juga ikut terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan pengabdian yang diprogamkan jurusan maupun dari kemenristekdikti. Keinginan besar pada dirinya untuk tidak membatasi diri hanya pada satu lingkungan, mendorong Wulan untuk selalu membentangkan wawasan dan menemukan hal-hal baru. Mimpi besar yang selalu ku idam-idamkan adalah mengabdikan diri pada dunia pendidikan di luar Jawa. Ada pesan yang selalu dia pegang dan sejalan dengan mimpinya, yakni “Puncak tertinggi ilmu adalah manfaat”. Setelah menyelesaikan studinya, Wulan melakukan pencarian wadah yang bisa menampung mimpi dan nilai yang dipegang. Berawal dari pencarian inilah Wulan dipertemukan dengan program Pengajar Muda.
Keputusan memilih terlibat sebagai Pengajar Muda, Indonesia Mengajar bukan atas dorongan orang lain, melainkan murni atas kehendak kerasnya sendiri bahkan rela menunda penyelesaian studinya ketika dinyatakan lulus seleksi. Kata orang keputusan ini konyol, tapi bagi Wulan ini jalan pilihannya. Karena baginya kesempatan kedua belum pasti datangnya. Kebaikan-kebaikan kecil yang akan ditebar dengan menjadi Pengajar Muda akan menjadi pengalaman seumur hidup yang tidak akan bisa dibeli.