Dwi Febrina Fajrin
Pengajar Muda XV
Perempuan kelahiran 1994, yang biasa disapa Ririn atau Awririn, merupakan penganut mahzab bubur ayam enggak diaduk. Dia menghabiskan hampir enam tahun untuk kuliah di Prodi Jurnalistik, Ilmu Komunikasi UI. Meski telat lulus, dia mengaku puas dengan semua pengalaman yang didapat selama kuliah.
Merintis Sanggar Pendidikan Alternatif Teras Cerdas di Kampung Tengah, Jakarta Timur, merupakan Pengalaman yang paling berkesan. Pada sanggar di kawasan padat penduduk itu, Ririn menemukan tempat berpulang dari lelahnya rutinitas harian. Dari situ dia sadar bahwa bermain bersama anak-anak menjadi mekanisme kopingnya.
Sehabis wisuda, Ririn berkeseharian sebagai wartawan Tempo. Tekanan-tekanan industri media massa, membuatnya merasa perlu sejenak berfikir ulang dengan cara apa dia berkontribusi untuk masyarakat. Apakah dia akan tetap pada cita-citanya sejak SMA untuk menjadi wartawan? Atau akan kah dia banting stir ke dunia pendidikan?
Baginya, menjadi Pengajar Muda adalah proses untuk menemukan jalan hidup. Proses untuk menentukan bagaimana kelak dirinya berkontribusi kepada masyarakat hingga akhir hayat.
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda