Desviyana atau yang akrab disapa Despi adalah putri kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Hemdi Ibrahim dan Nyimas Rohani. Semenjak remaja, perempuan ini tertarik dengan dunia tulis menulis dan kerelawanan. Hal itu bermula ketika Despi bergabung dengan ekstrakurikuler jurnalistik di SMA. Pada tahun 2015, Despi melanjutkan pendidikan di Meteorologi Terapan IPB dan menjadi relawan di komunitas berbasis pendidikan iklim dan lingkungan kepada anak-anak di daerah rawan bencana, Generasi Cerdas Iklim.

Despi tidak hanya berperan aktif sebagai relawan, tapi juga berkesempatan menerima beberapa amanah, seperti Kepala Divisi Eksternal Himagreto IPB dan Kepala Divisi Fundraising GCI. Selama menjabat sebagai Kepala Divisi Eksternal, Despi berhasil membangun hubungan baik dengan Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dan The Climate Reality Project Indonesia melalui kerjasama project untuk memperingati Hari Meteorologi Sedunia. 

Berawal dari turun lapang untuk mengambil data tugas akhir di daerah terpencil Kalimantan Selatan, Despi bertemu dengan anak-anak yang memiliki keinginan bersekolah namun tidak memiliki kepercayaan diri untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Terdapat pula stigma negatif dari beberapa masyarakat desa yang mengatakan bahwa pendidikan hanya menghabiskan uang saja. Darisana, Despi ingat kembali dengan mimpinya sejak SD menjadi seorang guru dan Indonesia Mengajar adalah wadah baginya. Sebagai Pengajar Muda, Despi ingin berbagi ilmu dan berbagi makna mimpi kepada anak Indonesia di pelosok Nusantara karena Despi percaya bahwa mimpi adalah kunci yang dapat membuat hidup lebih bermakna. Despi selama setahun ke depan hidup di tengah suku Ambai, Desa Ampimoi. Ia mengabdi sebagai pengajar di SD Inpres Ampimoi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.