info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

Bennartho Denys Rapoho

Pengajar Muda XXVI - Teluk Wondama

Bennartho Denys Rapoho merupakan pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat. Sosok yang akrab dipanggil Ben itu sebelumnya juga telah menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada, jurusan Ilmu Filsafat. Keputusannya untuk mendalami ilmu tersebut memang tidak terlepas dari ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan terutama dalam hal ini etika dan politik. Selain menyukai dunia filsafat, Ben juga gemar mengikuti kegiatan kerelawanan terutama selama berkuliah di Yogyakarta. Salah satu kerelawanan yang diikutinya yakni Duta Damai Yogyakarta, sebuah organisasi yang bergerak untuk mengampanyekan nilai-nilai toleransi dan perdamaian melalui media sosial maupun berbagai kegiatan luring.
Selama menjadi mahasiswa, Ben merasa kurang mendapatkan cukup kesempatan untuk melakukan pengabdian di masyarakat. Sebab pada 2020 lalu pandemi melanda dan itu berimbas kegiatan kerja kuliah nyata menjadi sepenuhnya daring. Meski Ben sudah melakukan tugas pengabdian dengan sepenuh hati, namun Ben merasa belum mendapatkan pengalaman secara utuh dari proses tersebut. Setelah lulus kuliah pada awal 2022 lalu, Ben akhirnya menemui informasi terkait Gerakan Indonesia Mengajar. Tertarik dengan konsep yang dibawa oleh gerakan ini, membuat Ben memutuskan untuk mendaftarkan diri. Sayangnya, Ben menemui kegagalan di kesempatan pertamanya. Meski gagal, Ben tidak menyerah hingga pada momen perekrutan berikutnya Ben memberanikan diri untuk mendaftar kembali. Alhasil karena kegigihan itu, Ben berhasil lolos menjadi Pengajar Muda pada 2024. Mendapatkan kesempatan baik ini, Ben tidak ingin menyia-yiakannya dan langsung mengambil kesempatan itu kendati harus rela melepaskan pekerjaan sebagai reporter di salah satu media di Jakarta. Tidak mudah, namun Ben berhasil melaluinya berkat tekad yang telah disiapkan sedari awal. Dengan menjadi pengajar muda, Ben percaya bisa memberikan dampak signifikan untuk bangsa dan negaranya. Selain itu, Ben juga percaya dia bisa mengaktualisasi dirinya secara lebih holistik dengan melakukan pengabdian ini.