Ari merupakan seorang keturunan Batak dan Jawa yang hampir seumur hidupnya tumbuh di Tanah Sunda (Kota Cimahi). Ia telah menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung pada program studi Sosiologi.

Saat berkuliah, Ari sangat aktif mengikuti kegiatan kerelawanan dan pendidikan karakter baik dalam ruang lingkup kota maupun nasional. Hal tersebut tidak lain berkat kehadiran Komunitas Kita Indonesia yang menjadi pemantik sekaligus ruang proses positif dalam pertumbuhan diri, pemikiran serta ketertarikannya terhadap dunia Gerakan Sosial.

Ari juga pernah memenangkan beberapa kompetisi non-akademis diantaranya: juara 3 Video Simpati Kickfest 2017, juara 1 Video Simpati Forever Young Music Festival (2018), juara 3 Video Simpati Kickfest 2019, juara 2 Lomba Fotografi Pertamina (2020), Top 10 Ideathon #RinduLabuanBajo (2021) dan Top 3 Ideathon #EventForLabuanBajo (2023).

Menurutnya, semua yang telah ia raih menjadi hampa dan tidak berarti ketika itu tidak tertuang menjadi manfaat untuk bersama. Kritik-kritik terhadap diri sendiri membuatnya bercita-cita menjadi manusia yang lebih peka, mau mendengar, bersikap sederhana dan berguna bagi sesama.

Baginya, menjadi seorang Pengajar Muda bukan hanya soal interaksi di dalam kelas. Lebih daripada itu, juga soal mengembalikan pengalaman baik yang pernah ia dapatkan selama menjalani hidup. Memaknai perbedaan sebagai sebuah kesatuan dan bersikap rendah hati untuk terus semangat dalam menebar manfaat.