Ana Nur Latifah

Pengajar Muda XXVI - Kepulauan Aru

Lahir di Kulon Progo tapi ingin bisa bertumbuh di manapun dia berada. Anak pertama dari dua bersaudara ini menghabiskan waktu sejak TK hingga kuliah di Yogyakarta. Hal itu membuatnya selalu penasaran dengan kehidupan luar. Selama kuliah dia terlibat aktif dalam dunia riset sosial dan kegiatan organisasi. Paling berkesan adalah saat menjadi bagian Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Gadjah Mada yang membawanya mengenal mahasiswa dan alumni KSE dari Sabang sampai Merauke serta berkunjung ke beberapa provinsi di Indonesia. Selepas kuliah ia merantau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur untuk bekerja di industri migas. Kehidupan korporasi yang gemerlap terasa sangat menyenangkan baginya, tapi di satu titik dia menyadari dalam kegemerlapan itu ada hal yang menyakiti idealismenya. Apalagi selama bekerja ia banyak menemukan realitas sosial di daerah-daerah pelosok Kalimantan yang membuatnya prihatin. Semakin jauh ia melangkah, banyak hal yang ia temukan tapi makin banyak pula pertanyaan kehidupan bermunculan di kepalanya.
Indonesia Mengajar adalah pijakan langkah yang cukup ‘ekstrim’ baginya. Sebagai upaya merawat idealisme dan ingin mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kehidupan di kepala. Ia berharap, langkah kecil yang ia lakukan bisa menjadi titik kecil legasi bagi kehidupan sekelilingnya. Meski awalnya ia mempertanyakan pada diri sendiri kenapa tidak dari dulu mengikuti Indonesia Mengajar, tapi akhirnya ia meyakini bahwa saat ini memang waktu tepat yang telah disiapkan untuknya. Walaupun ia harus membayarnya dengan melepas segala kenyamanan dan kesenangan yang telah melekat pada dirinya. Kini ia siap membawa jiwanya memulai petualangan barunya!