Ageng Finateh, seorang perempuan asal Serang, Banten, memiliki ketertarikan yang mendalam dalam bidang pendidikan anak dan psikologi. Bermula dari ajakan seorang rekannya untuk mendirikan taman baca di daerah terpencil Kabupaten Bandung, hal tersebut nyatanya memberikan kesan yang sangat mendalam bagi Ageng. Ia merasa mampu memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat, khususnya anak-anak di sana.

Setelah menuntaskan pendidikan sarjananya di Departemen Psikologi, Universitas Pendidikan Indonesia, Ageng mengumpulkan keberanian untuk menginisiasi kegiatan bermain dan belajar bagi anak-anak di kampung halamannya. Dalam perjalanan memfasilitasi anak-anak untuk bertumbuh, ia menyadari perlunya mempersiapkan dirinya dengan pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik.

Guna mengembangkan diri dan memberikan dampak lebih luas, Ageng memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan mengejar karier di bidang psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Di perantauan, ia bertemu dengan sebuah komunitas yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat marginal tentang pentingnya pendidikan. Ageng bergabung sebagai relawan pengajar di sana, sekaligus bekerja sebagai terapis di pusat tumbuh kembang anak. Dia meyakini bahwa siapa pun bisa menciptakan perubahan dan mengambil peran aktif dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, maka dia mengambil langkah maju dan bergabung dengan Indonesia Mengajar.