info@indonesiamengajar.org (021) 7221570

Wapres RI Boediono sambut 72 Pengajar Muda

22 Juni 2011

Jakarta (14/06)– Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar didukung Indika Energy Group kembali mengirim Pengajar Muda untuk mengabdi ke desa-desa terpencil di tanah air. Hari ini (14/06) Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono menerima secara resmi para Pengajar Muda angkatan II, pengurus Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar serta pimpinan Indika Energy Group yang menjadi mitra utama program sejak inisiatif ini dicetuskan.

Wapres menyambut baik kehadiran para Pengajar Muda yang akan segera menuju daerah penempatan, "Ini bukti nyata bahwa kita masih bisa mengandalkan idealisme dan impian bangsa Indonesia kepada generasi muda kita. Kuncinya ada pada Saudara," demikian sambutan Wapres kepada para Pengajar Muda. Wapres juga mengharapkan pihak swasta lainnya juga mengikuti langkah Indika Energy Group yang mendukung Gerakan Indonesia Mengajar ini. “Mudah-mudahan yang lainnya mengikuti. Bangsa ini akan lebih baik kalau generasi barunya lebih baik,” tambahnya.

Sebanyak 72 Pengajar Muda Angkatan II siap diberangkatkan menuju daerah penempatan di sembilan kabupaten. Mereka dinyatakan lulus setelah melalui pelatihan intensif terkait metode pengajaran dan kepemimpinan yang diselenggarakan dari 25 April hingga 13 Juni 2011 di Jakarta dan sekitarnya. Dalam pelatihan itu, mereka dibekali materi mengenai kepemimpinan, team building, teori psikologi pendidikan, praktek belajar dan mengajar kreatif, serta puluhan materi lainnya yang akan berguna seumur hidup.

“Saya sangat bangga melihat sarjana-sarjana terbaik kita berbondong-bondong mendaftar menjadi Pengajar Muda dan bersedia ditempatkan di penjuru tanah air. Ibu-ibu di republik ini masih tetap melahirkan pejuang, tetap mendidik anak-anak promotor kemajuan. Anak-anak muda ini adalah bukti otentiknya. Kami takjub dan tergetar,” ujar pendiri dan ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan.

Rasa bangga juga disampaikan oleh M. Arsjad Rasjid P.M, Direktur Utama PT Indika Energy, Tbk., yang sejak awal mendukung Indonesia Mengajar ini. “Kehadiran anak-anak muda terdidik yang siap membagikan inspirasinya ini menunjukkan bahwa kita memiliki banyak generasi penerus yang gigih berkarya untuk negeri ini. Kami senantiasa ada di belakang anak-anak muda ini karena kami yakin kualitas bangsa Indonesia ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.”

Rico Rustombi, Group Chief of Corporate Affairs PT. Indika Energy, Tbk. , menegaskan, “Indika Energy Group menaruh perhatian yang sangat tinggi pada program pendidikan. Bagi kami, program ini bukan sebatas pada memenuhi kewajiban sosial, melainkan merupakan rasa tanggung jawab untuk ikut andil membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.” Lebih lanjut Rico menambahkan, “Dukungan Indika Energy Group kepada Gerakan Indonesia Mengajar sudah jauh dilaksanakan ketika gerakan dengan dampak positif ini masih dalam tataran gagasan dan ide. Kemudian dilanjutkan dengan komitmen nyata mewujudkan gerakan ini hingga terobosan kreatif ini bergulir sampai saat ini. Kami mengajak semua pihak untuk bersama mendukung Gerakan Indonesia Mengajar agar kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan merata di seluruh pelosok nusantara,” tambahnya.

Pengajar Muda angkatan II terpilih dari 4.368 anak muda yang mendaftar secara online. Sebanyak 72 Pengajar Muda yang berasal dari 25 perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri tersebut akan mengajar di sejumlah sekolah dasar di sembilan kabupaten. Sembilan kabupaten tersebut adalah Aceh Utara, Lebak, Gresik, Kapuas Hulu, Kepulauan Sangihe, Bima, Rote Ndao, Maluku Tenggara Barat dan Fakfak.

Rico mengakui, jika dilihat dari jumlah 123 Pengajar Muda Angakatan I dan II yang dikirim, jumlah ini masih jauh dari memadai dibandingkan dengan kebutuhan pengajar Sekolah Dasar di Indonesia, ”Ini bukan alasan untuk berkecil hati. Dalam lima tahun ke depan, jumlah itu akan berlipat ganda. Upaya kolektif ini pada akhirnya diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Mengutip apa yang disampaikan Bung Karno, “Berikan saya sepuluh pemuda, maka saya akan mengguncangkan dunia.” Jika Bung Karno lebih dari lima dekade lalu memiliki keyakinan itu, maka saat ini dengan lebih dari 100 pemuda melalui Gerakan Indonesia Mengajar kita berharap Indonesia yang lebih sejahtera akan segera terwujud,” tandasnya.

Untuk informasi selanjutnya, silakan hubungi:

Kiki Otto Kurniawan, Assistant Vice President Corporate Affairs, PT Indika Energy Tbk.,

| M: 08111992058 | E: kiki.kurniawan@indikaenergy.co.id 

Safira Ganis, Community Engagement Officer Indonesia Mengajar

| M: 08128192382 | E: safira@indonesiamengajar.org

 

Catatan untuk Redaksi:

Tentang Indonesia Mengajar

(IM) adalah gerakan bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan. Indonesia Mengajar merekrut, melatih dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama 1 tahun. Gerakan ini memiliki misi ganda, yaitu membantu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar memiliki kompetensi kelas dunia dan pemahaman masyarakat akar rumput yang utuh.

Tentang Pengajar Muda 

Karena Indonesia Mengajar sangat percaya bahwa kualitas pendidikan terkait erat dengan kualitas tenaga pengajar, maka IM merekrut generasi muda terbaik dengan kriteria: minimal sarjana (S-1), maksimal dua tahun setelah lulus (fresh graduate), WNI belum menikah dan diutamakan berusia maksimal 25 tahun, IPK minimal 3.0 (dalam skala 4.0) dari berbagai disiplin ilmu, dan berprestasi (baik di dalam maupun di luar kampus). Sementara, mereka juga diharapkan mengedepankan jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan dengan pengalaman berorganisasi, mengedepankan kepedulian sosial dan semangat pengabdian, memiliki antusiasme dan passion dalam dunia pendidikan (khususnya untuk kegiatan belajar-mengajar), menghargai dan berempati terhadap orang lain, memiliki semangat juang/kemampuan adaptasi yang tinggi, menyukai tantangan, memiliki kemampuan problem solving, memiliki hobi atau ketrampilan non akademis yang menarik/bermanfaat, bersedia ditempatkan di daerah pelosol selama satu tahun, serta sehat secara fisik dan mental.

Dukungan Indika Energy Group 

Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar pada 10 November 2010 telah memberangkatkan angkatan pertama Pengajar Muda yang terdiri dari 51 orang ke lima kabupaten di pelosok negeri. Kabupaten tersebut adalah Bengkalis (Riau), Tulang Bawang Barat (Lampung), Paser (Kalimantan Timur), Majene (Sulawesi Barat), dan Halmahera Selatan (Maluku Utara). Penempatan para Pengajar Muda tersebut didukung sepenuhnya oleh Indika Energy Group. 

PT. Indika Energy Tbk memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi terintegrasi tingkat dunia yang berbasis pada berbagai investasi di sektor sumber daya energi, jasa energi dan infrastruktur energi. Sebagai perusahaan publik yang sejak tahun 2008 tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indika Energy Tbk (“INDY”) menempatkan pemberian nilai tambah bagi pemangku kepentingan sebagai salah satu misinya. Didasari salah satu nilai perusahaan untuk menjadi “duta yang bertanggungjawab bagi masyarakat dan lingkungan sekitar”, Indika Energy Group mendukung Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar sejak masih berupa gagasan. Bahkan, ketika yayasan tersebut belum menempati kantor saat ini, Indika Energy Group meminjamkan ruang agar yayasan tersebut dapat beraktivitas dan berkembang untuk menjalankan visi dan misinya.

Terobosan kreatif untuk meraih masa depan Indonesia 

Apa yang tengah dibangun oleh Gerakan Indonesia Mengajar bersama Indika Energy Group ini adalah dalam rangka turut menyiapkan kader muda untuk terjun langsung ke daerah terpencil menjadi tenaga pengajar, membantu sekolah-sekolah dasar yang mungkin memiliki kendala jumlah pengajar. Pada saat yang sama, upaya ini juga untuk menyiapkan kualitas generasi muda Indonesia yang dalam kurun waktu ke depan akan menjadi pemimpin bangsa. Generasi muda yang berkualitas akan semakin mempertinggi keuntungan demografis Indonesia dibanding bangsa lain baik di kawasan regional maupun internasional. Tidak berlebihan jika Gerakan Indonesia Mengajar ini dianggap sebagai terobosan kreatif dalam upaya bersama menyelesaikan masalah-masalah bangsa terutama dalam bidang pendidikan.

Terobosan kreatif untuk meraih masa depan Indonesia Apa yang tengah dibangun oleh Gerakan Indonesia Mengajar bersama Indika Energy Group ini adalah dalam rangka turut menyiapkan kader muda untuk terjun langsung ke daerah terpencil menjadi tenaga pengajar, membantu sekolah-sekolah dasar yang mungkin memiliki kendala jumlah pengajar. Pada saat yang sama, upaya ini juga untuk menyiapkan kualitas generasi muda Indonesia yang dalam kurun waktu ke depan akan menjadi pemimpin bangsa. Generasi muda yang berkualitas akan semakin mempertinggi keuntungan demografis Indonesia dibanding bangsa lain baik di kawasan regional maupun internasional. Tidak berlebihan jika Gerakan Indonesia Mengajar ini dianggap sebagai terobosan kreatif dalam upaya bersama menyelesaikan masalah-masalah bangsa terutama dalam bidang pendidikan.

Terobosan kreatif untuk meraih masa depan Indonesia Apa yang tengah dibangun oleh Gerakan Indonesia Mengajar bersama Indika Energy Group ini adalah dalam rangka turut menyiapkan kader muda untuk terjun langsung ke daerah terpencil menjadi tenaga pengajar, membantu sekolah-sekolah dasar yang mungkin memiliki kendala jumlah pengajar. Pada saat yang sama, upaya ini juga untuk menyiapkan kualitas generasi muda Indonesia yang dalam kurun waktu ke depan akan menjadi pemimpin bangsa. Generasi muda yang berkualitas akan semakin mempertinggi keuntungan demografis Indonesia dibanding bangsa lain baik di kawasan regional maupun internasional. Tidak berlebihan jika Gerakan Indonesia Mengajar ini dianggap sebagai terobosan kreatif dalam upaya bersama menyelesaikan masalah-masalah bangsa terutama dalam bidang pendidikan.

Tahun 1952 almarhum Profesor Koesnadi Hardjasoemantri menggagas program Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM) untuk mengajar dengan hanya 8 orang relawan saja, tetapi akhirnya, selama sekitar sepuluh sepuluh tahun berkiprah di Indonesia, PTM telah berhasil menurunkan 1400 mahasiswa untuk mengajar. Kita layak berharap jika hingga dua angkatan ini kita memulai dengan total 123 Pengajar Muda, dengan dukungan berbagai pihak termasuk dunia usaha, kita harus optimis bahwa dalam 5 tahun ke depan Gerakan Indonesia Mengajar dapat mengirimkan tenaga Pengajar Muda yang jumlahnya jauh lebih besar dan berlipat ganda.

Upaya kolektif ini pada akhirnya diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.


Kabar Lainnya

Lihat Semua