Reporter Masa Depan dari Tulang Bawang Barat
21 Februari 2012Tulang Bawang Barat (16/02) - Tujuh siswa didik Pengajar Muda Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung mengikuti audisi Reporter Cilik yang diselenggarakan oleh Harian Lampung Post. Program Reporter Cilik merupakan sebuah program tahunan yang digagas oleh Harian Lampung Post untuk mengenalkan dunia jurnalistik sejak dini pada anak-anak. Tahun ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Reporter Cilik.
Pada tahun sebelumnya, para reporter cilik yang terpilih mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan beberapa Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid dua. Hasil wawancara mereka dengan beberapa tokoh nasional dan lokal Lampung itu dibukukan sebagai arsip dan bukti potensi anak-anak Lampung dalam dunia jurnalistik.
Dalam penyelenggaraannya di tahun kedua, telah dipilih 50 calon reporter cilik yang lolos di tingkat kabupaten. Tujuh dari 50 reporter cilik itu adalah siswa didik Pengajar Muda Tulang Bawang Barat. Dari ke-50 calon reporter cilik ini, akan dipilih empat orang yang lolos sebagai reporter cilik tingkat provinsi yang berkesempatan mewawancarai tokoh Lampung seperti Gubernur dan Bupati. Dari empat reporter cilik itu, kemudian akan dipilih lagi dua anak yang akan maju ke tingkat nasional dan berkesempatan untuk mewawancarai Gubernur dari Provinsi selain Lampung, serta jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua.
Menurut Sabam Sinaga, Pemimpin Redaksi Lampung Post, kegiatan ini diadakan untuk mencari mutiara-mutiara terpendam di Tulang Bawang Barat. Menurutnya banyak anak-anak berpotensi di Tulang Bawang Barat namun kekurangan akses sehingga potensi mereka tidak terlihat.
“Dengan Reporter Cilik ini diharapkan mutiara di Tulang Bawang Barat dapat kita temukan dan menjadi duta bagi daerah sebagai reporter cilik di tingkat nasional,” ujarnya.
Nyatanya, ucapan Sabam terbukti dengan lolosnya satu anak didik Pengajar Muda, Dhela Via Astuti, siswa kelas 5 SDN 01 Bangunjaya, Tulang Bawang Barat, lolos ke tingkat Provinsi dan akan berkompetisi di tingkat nasional. Lolosnya Dhela sekaligus membuktikan bahwa di Tulang Bawang Barat terdapat calon jurnalis masa depan, walaupun berada di tengah keterbatasan.
Mita Aditama, Pengajar Muda yang bertugas di sekolah Dhela, mengungkapkan bahwa ia sangat bangga dengan lolosnya Dhela.
“Kalau ingin melihat keterbatasan boleh jadi kita takkan berpikir Dhela bisa membanggakan Tulang Bawang Barat. Ayahnya adalah seorang pengambil getah karet, ibunya menjadi TKI di Malaysia dan daerah tempat Dhela tinggal bahkan belum dialiri listrik. Tapi semangat dan keinginan Dhela untuk terus belajar membuatnya lolos audisi Reporter Cilik,” ujar Pengajar Muda alumnus Institut Pertanian Bogor ini.
Lolosnya Dhela tentu menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menyongsong kemajuan. Sesuai tema Reporter Cilik tahun ini yakni “Dari Lampung Merajut Indonesia”, Dhela adalah bukti nyata bahwa anak Indonesia dimanapun ia berada memiliki kemampuan yang tak kalah dengan anak lain, meskipun di tengah keterbatasan. Usaha Dhela bisa menjadi inspirasi bagi jutaan anak Indonesia di luar sana bahwa keterbatasan bukanlah sebuah halangan.
*) Ditulis oleh Ardi Wilda Irawan, Pengajar Muda Kab. Tulang Bawang Barat, Lampung
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda