info@indonesiamengajar.org (021) 7221570 ID | EN

"Mengabdi di Negeri Pelangi", Buku Terbaru Indonesia Mengajar

24 Februari 2014

Mengabdi di ujung-ujung republik tak melulu identik dengan kemiskinan, keterbelakangan, minimnya fasilitas, atau parahnya infrastruktur. Pengajar Muda menyaksikan bahwa di sana, masih banyak hal yang dapat membuat senyum merekah dan membuat kita lebih optimis memandang Indonesia.

Sebagian Pengajar Muda kemudian menuliskan cerita-cerita tersebut ke dalam buku, salah satunya adalah buku Mengabdi di Negeri Pelangi. Kumpulan tulisan Pengajar Muda terbitan Kompas ini sudah beredar di toko buku sejak 29 Oktober 2013.

Buku ini mengajak kita untuk mengintip kehidupan yang sering kali luput dari jangkauan kesadaran, karena tenggelam dalam rutinitas kota besar.

Fatia Qanitat adalah salah satu Pengajar Muda yang turut menyumbang tulisan di dalam buku tersebut. Fatia adalah Pengajar Muda angkatan I yang sempat mengabdikan diri di Kabupaten Bengkalis.

"Perbedaan itu niscaya. Tetapi, perbedaan tidak selalu mudah diterima," tutur Fatia dalam paragraf pembuka tulisannya. Dalam Mengabdi di Negeri Pelangi, Fatia menuliskan tentang pengalamannya menyaksikan pengaruh perbedaan suku terhadap perilaku antarsiswa di Bantan Air.

Kumpulan kisah yang ada di dalam buku tersebut juga menjadi salah satu cara Indonesia Mengajar dalam menyampaikan cerita dampak dari gerakan ini.

Bagi Indonesia Mengajar, buku tersebut tak hanya berperan sebagai sebuah bacaan. Sebagaimana buku lainnya, kisah-kisah Pengajar Muda yang dikumpulkan dan kemudian dibukukan seperti itu, juga menjadi salah satu cara Indonesia Mengajar dalam menyampaikan cerita dampak dari gerakan ini.

Buku tersebut sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat maupun toko buku daring.


Kabar Lainnya

Lihat Semua