Lapor: Kami Akan Terus Bekerja
24 Desember 2014Jakarta (19/12) -- Di depan Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono mengantar kegiatan temu pemimpin kali ini dengan pernyataan penguat akhir tahun: Indonesia Mengajar akan terus bekerja.
LAPOR: KAMI AKAN TERUS BEKERJA
Selama tiga hari pada 14-16 Desember ini, kami menerima puluhan para penggerak daerah dalam sebuah acara yang disebut Forum Kemajuan Pendidikan Daerah. Yang hadir adalah para pejuang pendidikan dalam berbagai peran, baik pejabat pemerintah daerah, guru, kepala sekolah, atau penggerak masyarakat lainnya. Forum ini bertujuan untuk saling mempertukarkan pengetahuan, keterampilan serta memperkuat jejaring di antara penggerak di 17 kabupaten penempatan Indonesia Mengajar.
Tentu saja diskusinya menarik. Namun yang jauh lebih membanggakan adalah bagaimana mereka terus bekerja selama ini dan bagaimana para Pengajar Muda akhirnya menemukan mereka. Mengapa menarik? Karena ternyata menemukan mereka tidaklah mudah.
Pasti jadi pertanyaan: apa sulitnya menemukan para pejuang pendidikan di daerah? Cari saja koran atau tanya-tanya ke humas pemda tentang siapa saja warga daerah yang menerima penghargaan sana dan sini. Sayangnya tetap saja sulit dan kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit.
Praktis selama 4 tahun kami bekerja, sepanjang tahun setiap hari di daerah, kami terus dihantui pertanyaan: di manakah para pejuang bersembunyi? Sembunyi? Iya, karena kami yakin mereka sebenarnya banyak, yang dibuktikan bahwa gerak pendidikan terus berderap dan - lebih jauh lagi - republik ini terus berdiri. Pasti ada orang-orang yang membentuk taman bacaan sederhana tanpa papan nama yang membuat anak-anak belajar mencintai membaca. Pasti ada orang-orang yang berkeras hati tetap hadir di sekolah ketika hujan sehingga anak-anak selalu yakin akan ada guru yang hadir di sekolahnya esok hari. Pasti ada orang-orang yang meniupkan pesan pada setiap bayi yang lahir dan setiap anak-anak yang tumbuh bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia. Pasti.
Dan rahasianya ternyata sederhana: bahwa para pejuang itu rendah hati. Kami bertemu dan terus menyaksikan betapa rendah hatinya para pejuang itu sehingga memang tidak mudah menemukan hanya di koran, ruang sidang kabupaten atau perempatan jalan. Mereka tidak sibuk memamerkan diri atau menceritakan diri mereka lebih banyak dari seperlunya.
Lebih dalam berinteraksi dengan mereka membuka rahasia lebih jauh soal kerendahhatian ini. Ini bukan soal mereka memaksa diri untuk merendahkan suara atau menyederhanakan penampilan. Ini juga bukan soal mendapatkan inspirasi dari buku-buku pengembangan diri tentang pentingnya bersikap rendah hati. ternyata rahasianya sederhana: mereka selama ini sibuk bekerja.
Dan itulah yang kami saksikan selama 4 tahun terakhir kami bekerja di 127 titik di 17 kabupaten di seluruh Indonesia. Tuhan Maha Besar memang terus menjaga republik kita ini. Tetapi pula di tiap sudut, pengkolan, ujung, lembah, pantai, gang di penjuru negeri ini (ternyata) ada jutaan orang yang terus bekerja bagi kemajuan pendidikan serta kemajuan bersama. Merekalah yang menopang negeri ini, menjaga kaki-kaki kita semua dan merapatkannya terus menjadi kokoh dan kuat.
Tak ada cara lebih baik untuk menghormati mereka semua itu selain ikut bekerja bersama mereka.
Maka dengan ini kami melapor: memasuki tahun ke-5 gerakan ini, kami akan terus bekerja.
***
Temu pemimpin adalah bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan intensif Pengajar Muda, sekaligus pelepasan keberangkatan Pengajar Muda angkatan IX ke daerah penempatan Indonesia Mengajar. Sesi temu pemimpin ditujukan sebagai pembekalan materi kepemimpinan yang merupakan salah satu kurikulum dasar Pengajar Muda, dengan bertemu langsung dengan tokoh pemimpin bertaraf nasional. Sesi temu pemimpin kali ini juga dihadiri oleh para penggerak dan pemangku kepentingan di tingkat kabupaten penempatan Pengajar Muda serta turut pula mengundang jajaran Mitra yang telah mendukung Indonesia Mengajar selama ini yaitu PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Chevron Pacific Indonesia, PT Donggi Senoro LNG, PT Medco Internasional Energi, Permata Bank, Nutrifood Indonesia, PwC Indonesia, Kompas Gramedia, PT Indosat, PT Orica Mining Services, PT Wijaya Karya, Citi Indonesia, EF English First, PT BFI Finance Indonesia (BFI), PT Nusantara Compnet Integrator, PT Blue Bird dan Garuda Miles.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda