Sabtu, 29 November 2025 – Guru adalah sosok penting dalam pendidikan Indonesia. Tidak hanya mengajar dan mentransfer ilmu, guru juga berperan sebagai motivator, fasilitator, dan penanam nilai-nilai karakter bagi generasi muda. Namun peran besar itu tidak dapat dijalankan sendirian. Guru membutuhkan ruang kolaborasi, jejaring yang saling menguatkan, serta kesempatan belajar berkelanjutan untuk terus berkembang.

Menyadari pentingnya hal tersebut, Indonesia Mengajar melalui Indonesia Mengajar Learning Institute (IMstitute) kembali menghadirkan rangkaian kegiatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025. Di momentum ini, Indonesia Mengajar menegaskan kembali komitmennya untuk mendampingi guru agar dapat terus tumbuh dalam pekerjaannya.

Alief Bagus Wicaksono, Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar, menyampaikan:
“Selama 15 tahun perjalanan Indonesia Mengajar, kami belajar bahwa guru adalah fondasi pendidikan. Mereka bekerja dalam berbagai tantangan demi memastikan setiap anak tetap belajar. Melalui IMstitute, kami berkomitmen mendampingi mereka untuk terus berkembang. Dan di Hari Guru tahun ini, komitmen tersebut bertemu dengan sambutan positif dari MR D.I.Y. Indonesia—sebagai bentuk hormat dan terima kasih kepada para guru yang tak henti berbagi, tumbuh, dan saling menguatkan. Kami percaya, ekosistem pendidikan yang hidup tumbuh dari kolaborasi. Cara terbaik menghormati para guru yang #TerusBekerja adalah dengan #IkutBekerja bersama mereka.”

Tahun ini, rangkaian HGN terselenggara melalui kemitraan strategis bersama MR D.I.Y. Indonesia, yang memiliki komitmen kuat terhadap inklusivitas, pemberdayaan, serta keberlanjutan pendidikan. Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam menghadirkan ekosistem belajar yang lebih kolaboratif bagi guru-guru Indonesia.

Dengan tema “Guru Berdaya: Kolaborasi untuk Pendidikan”, rangkaian kegiatan HGN 2025 dimulai dengan Visit Sekolah pada Oktober 2025, di mana guru-guru mengunjungi sekolah internasional, negeri, dan sekolah alam untuk mempelajari pendekatan pembelajaran yang beragam.

Pada November 2025, IMstitute menyelenggarakan pelatihan daring terkait kokurikuler dan kolaborasi guru–orang tua, diikuti lebih dari 200 guru dan pegiat pendidikan, serta 50 orang tua. Sejak 25 Oktober 2025, komunitas lokal EcosystIMs juga kembali diaktifkan di Jakarta, Lampung, Yogyakarta, dan Malang sebagai ruang belajar kolaboratif bagi guru daerah.

Untuk mendorong praktik baik, IMstitute membuka Open Submission “Cerita Praktik Baik Kolaborasi Guru” dan menghadirkan kegiatan “Surat Untuk Rekan Guruku” yang mengajak guru saling memberi apresiasi dan dukungan. Semua surat mendapatkan balasan khusus pada acara puncak.

Puncak perayaan HGN 2025 digelar pada 29 November 2025, terdiri dari pelatihan bertema kolaborasi, sesi apresiasi, talkshow, serta pameran booth yang menampilkan karya dan perjalanan pembelajaran para guru. Talkshow menghadirkan empat pembicara:

• Hikmat Hardono — Refleksi 15 Tahun Indonesia Mengajar

• Warih Wijayanti — Peran Guru dalam Membangun Ekosistem Pendidikan

• Toto Rahardjo — Membangun Ekosistem dengan Tri-Sentra Ki Hajar Dewantara

• Arninta Puspitasari — Peran Orang Tua dalam Membangun Ekosistem Pendidikan

Kehadiran MR D.I.Y. Indonesia memberikan dukungan penting bagi upaya pemberdayaan guru dalam rangkaian HGN 2025.

Rika Juniaty Tanzil, CFO MR D.I.Y. Indonesia sekaligus penanggung jawab fungsi ESG, menyatakan:
“Kolaborasi dengan IMstitute merupakan wujud komitmen MR D.I.Y. untuk Indonesia dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Kami percaya bahwa guru adalah pilar utama dalam membentuk generasi masa depan, dan melalui program ini kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi para pendidik yang terus menginspirasi.”

Melalui rangkaian HGN 2025, Indonesia Mengajar berharap kolaborasi antara guru, orang tua, dan komunitas pendidikan dapat terus menjadi kekuatan utama dalam membangun ekosistem belajar yang inklusif, relevan, dan berdaya. Karena pendidikan yang kuat tumbuh dari banyak pihak yang bekerja bersama, selangkah demi selangkah untuk masa depan anak-anak Indonesia.