Indonesia Mengajar Masuk Tiga Daerah Baru
31 Desember 2015Gerakan Indonesia Mengajar memasuki tahun ke-6 akan mulai mengirimkan Pengajar Muda ke tiga daerah baru, yaitu Kabupaten Nunukan, Kepulauan Natuna dan Pegunungan Bintang. Bersamaan dengan itu, Indonesia Mengajar juga melepas lima daerah yang dianggap telah cukup kuat untuk keberlanjutan. Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Paser – Kalimantan Timur, Halmahera Selatan– Maluku Utara, Majene– Sulawesi Barat, Tulang Bawang Barat- Lampung, dan Bengkalis – Riau.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan, melepas 50 Pengajar Muda Angkatan XI Gerakan Indonesia Mengajar pada tanggal 16 Desember 2015 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara pelepasan Pengajar Muda ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah dan pimpinan korporasi mitra pendukung Gerakan Indonesia Mengajar.
Sebagai sebuah inisiatif non-pemerintah, program pengiriman Pengajar Muda dikelola secara independen di bawah Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. 50 orang Pengajar MudaXIyang akan diberangkatkan terpilih dari 8.249 aplikan yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana dari berbagai bidang, serta rekam jejak kepemimpinan yang baik. Acara pelepasan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi rangkaian akhir dalam pelatihan intensif Pengajar Muda XI yang sudah diselenggarakan sejak 26 Oktober 2015.
Dalam acara Pelepasan Pengajar Muda XI, Indonesia Mengajar memberikan piagam simbolis kepada lima daerah yang sudah bekerja sama dengan Pengajar Muda sejak tahun 2010, yaitu Kabupaten Paser – Kalimantan Timur, Halmahera Selatan– Maluku Utara, Majene– Sulawesi Barat. Kelima daerah tersebut dianggap telah cukup kuat untuk terus menumbuhkan kolaborasi lintas aktor dalam gerakan pendidikan. Selain itu, Indonesia Mengajar juga mengundang perwakilan pemerintah kabupaten penempatan Pengajar Muda XI, yaitu Aceh Utara - Aceh, Banggai – Sulawesi Tengah, Natuna – Kepulauan Riau, Nunukan – Kalimantan Utara, dan Pegunungan Bintang – Papua.
Dalam lima tahun terakhir, Gerakan Indonesia Mengajar bekerja melibatkan masyarakat dalam inisiatif pendidikan, berbagai inovasi lokal muncul dan berkembang di berbagai daerah. Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Mengajar, Evi Herawati Trisna, mengatakan, “Pengajar Muda tidak hanya mengabdi menjadi guru di sekolah dasar, tetapi juga bekerja mendorong tumbuhnya gerakan pendidikan yang dikelola oleh aktor lokal di setiap daerah.” Selanjutnya, Evi menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi berbagai elemen masyarakat untuk pendidikan. “Selama lima tahun bekerja di daerah, kami menyaksikan berbagai inisiatif yang membanggakan dari kolaborasi masyarakat daerah yang didampingi oleh Indonesia Mengajar, Pengajar Muda, dan relawan-relawan pendidikan lainnya.”
Pengiriman Pengajar Muda sebagai fasilitator pendidikan daerah merupakan inisiatif gerakan pendidikan yang dijalankan untuk memantik semangat kolaborasi berbagai kalangan masyarakat. Keterlibatan korporasi dalam program pengiriman Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar dipandang sebagai peran sektor swasta dalam inisiatif masyarakat. Selain menyokong pilar pendanaan program, korporasi juga melibatkan karyawan dalam berbagai inisiatif kerelawanan untuk memajukan pendidikan.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda