Berbagi Ilmu dan Berbagi Inspirasi di Ruang Belajar
8 Januari 2014Bagaimana cara mendorong siswa untuk bekerja jujur dan mandiri dalam ulangan matematika? Bagaimana pula cara memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada siswa yang cemerlang dalam olahraga tetapi tak brilian di pelajaran eksakta? Apa yang terjadi di ruang kelas V setelah selama setahun para siswa “menanam” satu karakter baik setiap hari?
Penasaran dengan kisah-kisah proses pembelajaran seru itu? Semuanya ada di Ruang Belajar, portal kumpulan metode belajar kreatif yang dibuat dan dilakukan oleh Pengajar Muda maupun guru di Sekolah Dasar (SD) penempatan Pengajar Muda. Dengan semangat membagi ilmu dan inspirasi, portal ini ditujukan untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas. Khususnya, bagi para tenaga pendidik yang ingin mendapatkan referensi pedagogis seputar proses pembelajaran di dalam kelas.
Ide pembuatan Ruang Belajar mulanya sederhana. Agung Firmansyah, Program Development Officer Indonesia Mengajar yang menggawangi kelahiran portal ini, menuturkan bahwa Ruang Belajar lahir dari kebutuhan Pengajar Muda di lapangan.
Kerap kali Pengajar Muda yang sedang bertugas memerlukan terobosan cara mengajar yang bisa jadi sudah pernah ditemukan oleh Pengajar Muda lainnya. Seiring dengan makin bertambahnya jumlah Pengajar Muda dan daerah jangkauan, kanal komunikasi yang ada seperti media sosial atau blog tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan tersebut.
Lulusan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ini melanjutkan, tercetuslah ide pembuatan portal internet untuk menyimpan kumpulan metode kreatif tadi. “Dengan mempertimbangkan berbagai faktor kebutuhan tadi, portal ini dirancang dengan keunggulan mudah dicari, mudah ditulis, dan mudah dibaca,” kata alumnus Pengajar Muda di Kabupaten Majene. Per September 2012, portal yang dinamai ‘Ruang Belajar’ itu resmi dapat diakses di alamat http://belajar.indonesiamengajar.org/.
Hingga saat ini, Ruang Belajar telah menghimpun lebih dari 150 artikel metode belajar kreatif dengan rata-rata jumlah kunjungan per bulan mencapai 40 ribu kali. Sejak peluncurannya, Ruang Belajar mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari komunitas pendidikan.
Titin Komalasari dari Universitas Pendidikan Indonesia mengatakan bahwa dirinya telah mempraktikkan metode kreatif Mengenal dan Menjumlahkan Pecahan Sederhana saat Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN Ciporeat, Ujungberung, Bandung. "Alhamdulillah anak-anak jadi sangat antusias saat belajar pecahan," kata mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ini.
Dikelola Komunitas
Setelah setahun dikelola secara internal, Indonesia Mengajar ingin melibatkan lebih banyak masyarakat untuk ikut mengelola Ruang Belajar. Terhitung sejak November 2013, sebanyak 18 relawan tergabung menjadi penggerak Komunitas Ruang Belajar. Mereka bertanggung jawab untuk pengelolaan konten hingga sosialisasi dan fitur Ruang Belajar. Para relawan yang berasal dari berbagai latar belakang ini—guru, mahasiswa, editor bahasa, pegawai swasta, hingga PNS di salah satu kementerian—telah berkomitmen untuk menggawangi komunitas ini hingga April 2014.
***
Anda pun bisa berkontribusi!
Kunjungi laman Ruang Belajar dan sebarkan metode belajar kreatif yang ada di sana kepada siapapun yang membutuhkan. Cuitan artikel terkini dan perkembangan menarik tentang Ruang Belajar dan komunitasnya dapat diikuti lewat akun @RuangBelajarID dan Fanpage Indonesia Mengajar.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda