Murid SD N 011 Sembakung Atulai menempuh perjalanan menuju lomba cerdas cermat

Murid- murid SD N 011 Sembakung Atulai bersemangat untuk ikut dalam perlombaan cerdas cermat di tingkat kabupaten. Mereka adalah Asmito, Angelie dan Ijen. Ikut dalam perlombaan adalah sebuah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di SD N 011 Sembakung, sebuah sekolah yang terdapat di hulu. Masyarakat wilayah Sembakung terpaku pada mitos bahwa masyarakat hulu adalah masyarakat yang tidak memiliki potensi dalam mengikuti perlombaan. Hal ini menyebabkan anak-anak pun tidak berani untuk ikut serta dalam kompetisi sejenis.

Bagja pun mulai mengumpulkan materi belajar hingga mengajak guru, kepala sekolah untuk ikut patungan memberangkatkan anak-anak ini untuk ikut dalam perlombaan. Akhirnya, dengan semangat yang tumbuh dari berbagai pihak, maka anak-anak ini berangkat dengan naik ketinting. Memang tidak ada yang menjamin bahwa dalam perjalanan tersebut tidak ada tantangan, namun setiap semangat mereka ternyata semakin menguatkan mereka.

Angeline, Asmito dan Ijen berhasil mewakili kecamatan Sembakung Atulai untuk mengikuti lomba cerdas cermat di kabupaten Nunukan, disambut dengan drum band saat pembukaan kegiatan

Alhasil, Asmito, Angelie dan Ijen pun meraih nilai tertinggi se-kecamatan Sembakung dan mewakili kecamatan tersebut untuk ikut lomba ke tingkat kabupaten Nunukan. Mereka ikut berlomba dengan 12 perwakilan dari tiap kecamatan dan meraih nilai yang memuaskan walau belum berkesempatan untuk memenangkan perlombaan. Bagi anak-anak tersebut, keberanian untuk melampaui batas hingga lolos ke kabupaten adalah sebuah hal yang mampu meruntuhkan mitos. Sebagai mitra yang ikut membiayai pengiriman Pengajar Muda ke Nunukan, Lee Cooper sudah ikut memantik keberanian dan menyalakan semangat anak-anak dan masyarakat. Semangat untuk terus maju pun semakin menyala di benak masyarakat Sembakung Atulai.