Anak Halsel pun Ingin Keliling Dunia
3 Oktober 2013Labuha (2/10) – Pekik manjada wa jadda terdengar nyaring di aula Gedung Serba Guna begitu Ahmad Fuadi menyerukan pertanyaan, “Siapa bilang anak kampung tidak bisa keliling dunia?”. Penulis trilogi Negeri 5 Menara dan Pendiri Komunitas Menara itu hadir di ibu kota Halmahera Selatan guna mengisi acara Bedah Buku Negeri 5 Menara dan Peresmian Rumah Inspirasi Halmahera Selatan (RIH).
Ratusan pelajar dan pemuda se-Kabupaten Halmahera Selatan tekun menyimak tuturan Fuadi yang sengaja datang membagi inspirasi dan semangat ke Labuha. Guru-guru dari berbagai sekolah di kota Labuha dan pejabat pemerintah daerah Halmahera selatan pun turut andil dalam memeriahkan acara ini.
Acara bedah buku ini selain bertujuan untuk meningkatkan minat baca pelajar, juga sebagai acara peresmian Rumah Inspirasi Halsel (RIH), yakni organisasi pelajar dan pemuda yang fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Halmahera Selatan. RIH diharapakan dapat menjadi wadah bersama para pelajar dan pemuda di Halsel untuk berkolaborasi, menyatukan ide dan gagasan demi perbaikan pendidikan di sekitarnya. Organisasi ini berupaya untuk menggandeng potensi pelajar untuk disalurkan pada jalur yang benar.
Organisasi ini diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Iswan Hasjim dan didampingi oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah, Bapak Ahmad Purbaya serta pembicara utama acara tersebut, Aahmad Fuadi. Peresmian RIH ditandai dengan pemotongan pita yang disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir dan disertai tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Fuadi membagikan motivasi dan inspirasi khusus kepada peserta bahwa siapapun mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa kuliah ke luar negeri dan berkeliling dunia. Fuadi mengatakan tidak jadi soal dari mana seseorang berasal, mau anak kampung sekalipun, jika ada kemauan dan usaha keras pasti keinginannya dapat tercapai. Ahmad Fuadi sudah membuktikan hal tersebut.
Fuadi tidak ketinggalan membagikan mantra sakti yang sukses ia terapkan, yakni manjadda wa jadda yang artinya “siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil”. Mantra ini diteriakan bersama-sama oleh peserta dan menggema seantero aula berulang-ulang.
Selain memotivasi peserta untuk berani memperjuangankan mimpi, Fuadi juga menyemangati peserta untuk menulis. Karena menurut Fuadi, menulis adalah senjata menaklukkan dunia. Dengan menulis juga lah, Fuadi bisa berkeliling dunia. Beliau juga mengatakan bahwa menulis dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Peserta yang datang sangat antusias memperhatikan materi yang disampaikan. Antusiame peseta ditunjukan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Peserta yang bertanya pun akhirnya harus dibatasi karena keterbatasan waktu. Setelah acara ditutup, tak pelak peserta langsung berebut berfoto bersama Ahmad Fuadi dan meminta tanda tangan.
Dengan mengikuti kegiatan ini, harapannya pelajar dan pemuda di Halmahera selatan termotivasi untuk menjadi seperti atau melebihi Ahmad Fuadi. “Anak dari daerah pun pasti bisa” pesan Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan mengulang Ahmad Fuadi saat memberi pesan singkat kepada peserta di ujung acara. Kepala Dinas juga memberi pesan kepada para pelajar Halsel untuk lebih banyak membaca. Karena dengan membaca, menurut beliau, dapat membuka cakrawala berpikir dan akhirnya tergerak untuk menciptakan karya tulis.
Sukses terselenggaranya acara bedah buku dan berdirinya Rumah Inspirasi Halsel tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak diantara adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan, Dinas Pendidikan, Radio Istana Bacan FM, Radio Saruma FM, Forum Anak Halsel dan berbagai sekolah menengah di Kabupaten Halmahera Selatan.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda