Akademisi Lakukan Penelitian Terkait Indonesia Mengajar
10 Agustus 2017
“Alumni PM yang kira-kira punya cerita menarik, terutama soal nasionalisme. Penelitian saya berfokus pada pengaruh semangat kebangsaan terhadap semangat volunteering,” ucap Made Yaya Sawitri, Kandidat MasterAnthropology of Development, Sussex University, Brighton, United Kingdom, menjelaskan persoalan penelitiannya. Pada bulan Mei hingga Juni lalu, Made Yaya melakukan observasi lapangan di dua desa penempatan Pengajar Muda di Kabupaten Banggai dan Nunukan.
Melalui fieldwork yang dilakukan, Made Yaya berharap bisa mengetahui bagaimana motivasi Pengajar Muda, yang awalnya Ia asumsikan sebagai rasa nasionalisme dan altruism, mempengaruhi cara mereka mendesain aktivitas di kelas. Saat ini, Made Yaya tengah mengolah hasil dari observasi lapangan yang telah ia lakukan.
Tak hanya Made Yaya, pada bulan Januari dan Maret, fieldwork juga dilakukan oleh kandidat master dari Colombia University’s School of International Public Affairs (SIPA). Hannah Papageorge, Hirotoshi Ema, Timothy Cha, Tushar Malik, Klevisa Kovaci, dan Lubna Sharab dari SIPA kemudian menghasilkan sebuah formative review dari Program Pelatihan Guru Ruang Berbagi Ilmu (RUBI). Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan observasi lapangan untuk menemui penggerak RUBI di 3 daerah: Musi Banyuasin, Bima, dan Ternate.
Saat ini, Charlina Gozali dari Claremont Graduate University, California juga tengah mempersiapkan penelitian mengenai aktor-aktor individu, pendidikan, dan lingkungan yang mempengaruhi perkembangan para pengajar muda yang dipilih oleh Indonesia Mengajar. Dari hasil penelitian ini, Charlina berharap bisa menemukan pengaruh-pengaruh yang membuat Pengajar Muda menjadi individu yang berhasil dalam karir, pekerjaan, atau sekolah, dan juga memiliki tingkat kepedulian terhadap bangsa yang tinggi.
Selain bekerjasama dengan para akademisi, Indonesia Mengajar juga membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi program kepemimpinan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam program mereka. Seperti Althaf, Bagus, Khalid, Mariah, Arif, Inayah, dan Rizky, mahasiswa ITB dan UNPAD yang tahun ini mengikuti program Breakthrough Leadership Project (BLP) Young Leader Indonesia (YLI). Mereka berkesempatan melakukan penelitian tentang Campaign Strategy for Iuran Publik di Indonesia Mengajar.
Melalui kolaborasi ini, Indonesia Mengajar tentu juga mendapatkan banyak pembelajaran berharga melalui penelitian yang dilakukan, baik yang telah dijabarkan di atas maupun penelitian lain dari kampus di dalam maupun luar negeri. Indonesia Mengajar mempersilakan dan akan dengan senang hati membantu kawan-kawan akademisi melakukan penelitian terkait gerakan ini.
Dokumen Riset dari para akademisi ini juga dapat dibaca di https://indonesiamengajar.org/riset/.
Kabar Lainnya
Ikut Terlibat
Ikut Iuran Publik
Bermitra dengan Kami
Jadi Pengajar Muda
Pintasan
Korps Pengajar Muda
Cerita Pengajar Muda