Aldi namanya seorang anak kecil yang memiliki kepiawanan dalam mengecoh musuh, mengoper bola, dan tentu saja dalam menendang bola masuk ke dalam gawang lawan. Badannya yang mungil tak membuatnya gentar bertanding dengan anak yang bertubuh lebih besar. Terkadang ia terjatuh karena dorongan dari teman ataupun lawan bermainnya. Tak jarang juga ia terengah-engah mengejar bola di lapangan yang besar. Ya... inilah Aldi.. anak mungil dari desa rantau panjang yang selalu membuatku terpana.

Setiap sorenya ia datang ke kantor guru dan bertanya “Bu..bolehkah pinjem bola?” dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Aku mengangguk tanda menginjinkannya untuk meminjam bola. Serentak ia berkata “Terimakasih bu..”

Semangatnya tak berhenti di lapangan tetapi ketika ia berada di dalam kelas, khususnya pelajaranku, ia selalu menjadi anak yang menawan. Penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dilahapnya denga cepat. Matematika membuatnya semakin bersinar.

Pernah suatu ketika aku memberikannya soal matematika kelas enam, dengan muka serius dan konsentrasi tingkat tinggi aldi mengerjakan soal tersebut dalam waktu 10 menit. Memberikan jawabannya kepadaku dan memintaku untuk memeriksanya.

Seketika aku terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh aldi, ia dapat menjawab dengan cara yang tepat, dan menghasilkan jawaban yang benar. Sungguh luar biasa kemampuan anak ini pikirku dalam hati. Penasaran ku berikan kembali soal kelas enam yang lebih sulit, dan kembali aku mendapati hal yang sama. Aldi, anak mungil kelas empat dapat mengerjakan soal matematika kelas enam yang cukup sulit dan memberikan jawaban yang benar.

Satu dari sekian banyak hal yang kusukai darinya adalah semangatnya untuk terus belajar. Belajar untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang pilot. Terbanglah setinggi mungkin nak.. gapailah impianmu, dan teruslah belajar.

Ruth Christyanti – Pengajar Muda IX

Lumununtu, Kab. Paser – Kalimantan Timur