Tangan anak-anak Kelas 6 melipat kertas HVS warna-warni -- yang saya berikan kepada mereka-- dengan lincahnya di pelajaran SBK Sabtu kemarin (20 Agustus 2016). Tidak ada kertas origami, kertas HVS berwarna pun siap menjadi pengganti origami. Simple. Jauh lebih murah daripada membeli kertas origami di toko. Maklumlah jiwa berhemat ala ibu-ibu rumah tangga sudah mulai terdoktrin di otak. Hahaha. :D

Okay dua ukuran kertas berbeda untuk membuat origami bunga tulip ini disiapkan, yakni 12 x 12 cm dan 15 x 15 cm. Mereka secara mandiri mengikuti intruksi tutorial video yang saya putarkan di kelas. Beberapa menit kemudian tanpa kesusahan yang berarti, bunga tulip mereka pun telah jadi. Mereka memang cerdas! Mereka cepat menyerap setiap ilmu baru yang saya berikan ke mereka. Salut!! Sembari mereka melipat kertas, saya sisipkan secara singkat ilmu Geografi (IPS) tentang asal negara bunga tulip dan Biologi (IPA) bunga tulip itu sendiri seperti fisiologi, morfologi, dan anatomi.

Begini lah hasil origami bunga tulip buatan mereka. Lima orang siswa dari 7 orang siswa yang hadir saat itu secara kreatif menambahkan modifikasi bunga baru dari sisa-sisa potongan kertas HVS. Ketika saya tanya alasan mereka menambahkan bunga ala ala mereka di bunga tulip mereka menjawab, "Biar terlihat lebih bungas, Bu ai." Hehe baiklah, alasan yang logis. Saya bebaskan mereka menempel bunga ala mereka di kreasi origami mereka, kemudian menempelnya di dinding kayu kelas mereka.

Lihat! Ada siswa yang memasang daun tulip menghadap di sisi kanan, ada pula di sisi kiri sesuai intruksi tutorial. Ini membuktikan kemampuan otak tiap individu berbeda-beda.  Ada yang condong menggunakan otak kanan dan ada pula yang otak kiri. Yeah, everyone in this world is unique.

Seni origami ini dapat digunakan untuk melatih kecerdasan spasial anak-anak: membentuk kertas yang pada dasarnya adalah benda 2 dimensi kemudian melipatnya membentuk benda berwujud 3 dimensi. Menarik!

Terinspirasi dan kalian ingin mencobanya?? Bisa! Silahkan dipraktikkan bersama pasukan kecil di manapun kalian berada ya :)

Bajayau Tengah, 23 Agustus 2016